1. Segmentasi
Segmenting adalah proses mengelompokkan pasar bedasarkan
kategori-kategori tertentu. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen.
Segmentasi disebut sebagai mapping strategy, karena di
sini kita melakukan pemetaan pasar. Pemetaan ini merupakan proses yang kreatif,
karena pasarnya sebenarnya sama, namun cara pandang kita terhadap pasar itulah
yang membedakan kita dengan pesaing.
Dasar Segmentasi
Menurut Kotler (2003) ada dua cara yang dapat dijadikan dasar dalam segementasi pasar, yaitu
Menurut Kotler (2003) ada dua cara yang dapat dijadikan dasar dalam segementasi pasar, yaitu
pertama consumen characteristic (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segementasi
yang terdiri dari :
1.
Segmentasi Geografi
Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal mahasiswa dimana dapat dikelompokkan menjadi kelompok mahasiswa yang berasal dari dalam kota Padang, luar kota Padang dalam propinsi Sumatera Barat dan luar kota Padang luar Propinsi Sumatera Barat.
Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal mahasiswa dimana dapat dikelompokkan menjadi kelompok mahasiswa yang berasal dari dalam kota Padang, luar kota Padang dalam propinsi Sumatera Barat dan luar kota Padang luar Propinsi Sumatera Barat.
2.
Demografi Segmentasi
Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan mahasiswa program MM.
Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan mahasiswa program MM.
3.
Psychographic segmentation
Pada Psychographic segemtation pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap.
Pada Psychographic segemtation pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap.
Kedua yaitu,
consumer responses (respon konsumen) yang terdiri dari Benefit segmentation(segmentasi manfaat) yaitu pengelompokan yang di dasarkan kepada manfaat
yang diharapkan konsumen dari suatu produk atau jasa, use occasion (saat pemakaian)
dan Brand atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan berdasarkan respon
mereka terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang mementingkan
kualitas dan ada konsumen yang mementingkan harga yang murah.
Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) mengelompokkan pendekatan dalam melakukan segmentasi pasar menjadi tiga, yaitu :
1. Static Atribut Segmentation
Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Jenis atribut ini mencakup variabel geografi dan demografi.
Static Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut-atribut statis yang serupa, yang tidak selalu mencerminkan perilaku pembelian atau penggunaan dan tidak secara langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Jenis atribut ini mencakup variabel geografi dan demografi.
2.
Dynamic Atribut Segmentation
Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral.
Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral.
3.
Individual Segmentation
Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil atau individu.Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral.
Individual Segmentation mengelompokkan pasar atas unit terkecil atau individu.Dynamic Atribut Segmentation mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen. Atribut ini mencakup variabel psikografis dan behavioral.
4.
Individual Segmentation
Individual Segmentation mengelompokkan
pasar atas unit terkecil atau individu.
2.Targeting
Targeting
didefinisikan sebagai cara mengalokasikan sumber daya perusahaan secara
efektif, yaitu dengan memilih target market yang tepat. Targeting disebut
sebagai fitting strategy karena kita menyamakan
(fitting) sumber daya perusahaan Anda dengan kebutuhan target pasar yang
dipilih.
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1.
Undifferentiated targeting strategy
strategi ini menganggap
suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga
hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated
targeting strategy
perusahaan menghasilkan
beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan
variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai
macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated
targeting strategy
perusahaan lebih
memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling
potensial.
4. Custom
targeting strategy
lebih mengarah kepada
pendekatan terhadap konsumen secara individual.
3. Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning
ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular
market segment perceives a good or service in comparison to the competition”.
Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat
dibedakan dari para pesaingnya.
Tujuan positioning yang bisa dipilih oleh perusahaan , yaitu
memperkuat dan memperluas posisi perusahaan yang sekarang, membuat posisi baru
yang belum dibuat oleh perusahaan lain, melakukan reposisi dalam persaingan,
dan menciptakan eksklusifitas.
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
a.
Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif.
Jika
perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai
superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
b.
Dalam menawarkan produk dengan suatu
competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa
pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik
daripada para pesaingnya.
c.
Perusahaan harus mengevaluasi respon dari
target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar